4 HAL YANG PERLU KAMU PERHATIKAN JIKA INGIN CUAN DENGAN MODAL DAN RISIKO KECIL DI REKSADANA PASAR UANG

Saat ini memiliki penghasilan tetap saja tidaklah cukup untuk membuat hidup kita sejahtera. Kita dituntut untuk memiliki dana darurat serta simpanan atau investasi untuk masa depan atau saat tidak terduga dan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Namun, sebagian besar orang masih banyak yang enggan melakukan investasi sebab tidak ingin mengambil risiko terjadinya penurunan nilai aset yang berujung pada kebangkrutan.

Namun, simpanan berupa tabungan atau deposito perlu dana yang besar untuk menghasilkan cuan yang juga besar. Lalu bagaimana caranya agar bisa mendapat cuan namun dengan dana dan risiko yang tidak terlalu besar ? Investasi reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan yang tepat nih buat kamu.

Pilihan instrumen investasi saat ini memang kian beragam, namun reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan pertama terutama bagi kamu yang kurang menyukai risiko di bidang finansial dan ingin coba memulai dengan dana yang minimal.

reksadana sudah kian dikenal masyarakat Indonesia, terbukti dari nilai dana kelolaannya yang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat pada akhir April 2021, jumlah dana kelolaan industri reksadana sebesar Rp 568,02 triliun.

Dibandingkan dengan deposito atau instrumen investasi lainnya, reksadana pasar uang memiliki return atau keuntungan yang lebih tinggi karena keuntungan yang didapatkan dari reksadana pasar uang berasal dari kenaikan nilai aset-aset di dalamnya.

Jadi, semakin tinggi kenaikan nilai aset, maka akan semakin tinggi pula keuntungan yang didapatkan. Sedangkan, suku bunga di deposito sudah ditetapkan dari awal sehingga tidak akan ada peningkatan keuntungan.

Namun tentunya ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat hendak memulai investasi reksadana pasar uang.

 

 

Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Saat Hendak Memulai Investasi Reksadana Pasar Uang?

  1. Pilih Manajer Investasi (MI) Yang Profesional dan Terpercaya

Hal yang pertama kali harus kamu perhatikan saat hendak memulai investasi ini tentunya pemilihan manajer investasi (MI). Aplikasi digibank reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat.

Manajer Investasi adalah pengelola produk reksadana yang bekerjasama dengan bank kustodian. Sesuai namanya, manajer investasi berperan sebagai pengelola dana yang berasal dari nasabah dan menempatkan dana yang terkumpul ke dalam portofolio efek seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, saham dan efek lainnya.

digibank reksadana sebagai salah satu bagian dari DBS yang merupakan bank teraman di Asia menjamin 100 persen keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi secara digital. Selain itu, digibank reksadana juga telah tercatat secara resmi dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk berinvestasi melalui aplikasi digibank reksadana.

  1. Pilih Produk Investasi Yang Tepat dan Cocok Dengan Profil Risiko

Terjun ke dunia investasi reksadana pasar uang bukan berarti kamu bisa asal pilih produk. Kamu tetap harus melakukan pemilihan produk apa saja yang menurut kamu tepat dan dapat menghasilkan cuan lebih besar serta aman.

Dengan aplikasi digibank reksadana, kamu tidak perlu pusing-pusing memilih produk reksadana Uang. Sebab aplikasi ini menyediakan berbagai pilihan kategori reksadana yaitu berkinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik. Sehingga lebih memudahkan kamu saat hendak melakukan pembelian dengan ragam pilihan lebih dari 50 produk reksadana. Dan kamu bisa melakukan jual beli dan switch hanya dalam satu aplikasi saja.

  1. Tetap Memiliki Risiko

Selayaknya instrumen investasi lainnya, tak ada yang benar-benar dapat terhindar dari risiko. Reksadana pasar uang pun tetap memiliki risiko meskipun kecil.

Risiko tersebut diantaranya adalah tidak adanya jaminan keuntungan, risiko likuiditas yang mungkin menurunkan nilai investasi, risiko terhadap terjadinya inflasi, risiko terhadap kinerja manajer investasi yang menangani reksadana pasar uang serta risiko lainnya yang bersifat umum.

Namun, kamu tidak perlu khawatir jika melakukan investasi melalui aplikasi digibank reksadana sebab dana investasi akan dikelola oleh manajemen aset terkemuka dan sangat cocok untuk investasi jangka menengah, antara satu hingga tiga tahun.

Dengan memilih digibank reksadana, kamu juga gak perlu repot sebentar-sebentar mengecek data investasimu seperti layaknya instrumen investasi lain. Kamu hanya perlu santai di rumah dan menunggu uangmu beranak pinak sebab dana kamu dikelola oleh profesional secara transparan dan yang pastinya praktis.

 

  1. Mulai Investasi Dengan Dana Semampumu

Masih percaya jika investasi memerlukan dana dan modal yang besar?

Memulai investasi di reksadana pasar uang tidak perlu langsung menggunakan modal yang besar. Kamu bisa memulainya bahkan hanya dengan uang Rp 100.000 yang bisa saja jauh lebih murah dibanding uang jajanmu untuk membeli kopi dan gorengan dalam kurun waktu satu minggu.

Pada tahap awal investasi, kamu bisa langsung melakukannya sesuai budget yang kamu miliki atau melakukan coba-coba terlebih dahulu dengan budget testing. Budget testing ini merupakan nominal dana yang dimana jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kerugian tersebut tidak akan mengganggu keuangan secara umum.

Langkah pertama tentunya kamu harus registrasi nomor SID (Single Investor Identification) yang merupakan identitas investor layaknya KTP yang dikeluarkan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pendaftaran SID ini dapat kamu lakukan langsung di aplikasi digibank reksadana.

digibank reksadana dapat menjadi pilihan tepat bagi kamu yang baru saja mau memulai terjun ke dunia percuanan. Sebab hanya dengan Rp 100.000 saja kamu sudah dapat melakukan pembelian reksadana.

Kamu juga bisa membeli produk reksadana campuran dari DBS. Dengan reksadana campuran DBS menciptakan portofolio investasi yang seimbang dengan berbagai macam pilihan produk yang dikelola oleh manajemen aset terkemuka di Indonesia sangat cocok untuk investasi jangka menengah, antara satu hingga tiga tahun.

Setelah kamu mulai paham, kamu bisa meningkatkan budget investasi dan mendapat cuan yang lebih menggiurkan.

 

 

 

Link Reference :

https://www.cermati.com/artikel/20-hal-ini-wajib-diperhatikan-sebelum-berinvestasi-reksa-dana

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/modal-kecil-untung-besar-pilih-reksadana-pasar-uang-aja