5 Bantahan Jordi Onsu Soal Sengketa Merek Dagang Geprek Bensu, Singgung Isu ‘Curi Resep’

Inilah deretan bantahan Jordi Onsu, adik dari Ruben Onsu soal sengketa merek dagang Geprek Bensu. Jordi Onsu akhirnya angkat bicara setelah kasus ini ramai diperbincangkan. Seperti yang diketahui, belakangan ini merek usaha kuliner Geprek Bensu menjadi sorotan publik.

Hal itu lantaran kasasi atas kepemilikan merek Geprek Bensu yang diajukan PT Onsu Pangan Perkasa milik Ruben Onsu ditolak Mahkamah Agung (MA). Banyak yang penasaran terkait kronologi kasus ini. Tak sedikit pula yang penasaran siapa yang lebih dulu memakai nama 'Bensu' dalam usaha kuliner ini.

Ada yang memihak I Am Geprek Bensu dari PT Ayam Geprek Benny Sujono. Banyak juga yang memihak Geprek Bensu milik Ruben Onsu. Mengenai kasus ini, Jodi Onsu pun angkat bicara.

Berikut rangkuman pernyataan Jordi Onsu: Jordi Onsu membantah berita yang menyebut ia tiga kali menolak ajakan damai dari PT Ayam GeprekBenny Sujono. Ditemani Jordi mengatakan ia langsung menghubungi kuasa hukum dari PT Ayam Geprek Benny Sujono yang ditulis mengeluarkan pernyataan tersebut.

“Aku mau meluruskan berita yang beredar, ini ada berita dari media judul ‘Sebelum MA Keluarkan putusan, 3 kali Jordi tolak ajakan damai’. Saya langsung telepon pengacaranya gimana saya nolak damai, bukannya kita baru ketemuan ngobrol," ucap Jordi Onsu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/6/2020). Jordi Onsu menegaskan bahwa ia dan pihak seteru kerap kali bertemu membahas soal sengketa nama merek itu.

Jordi Onsu menyebut bahwa pihaknya sudah beritikad baik dengan kerap kali berkomunikasi dengan pihak seberang. Akan tetapi, muncul beragam berita yang justru memanaskan situasi di tengah upaya damai tersebut. Berbagai berita tersebut diduga menggunakan sumber dari PT Ayam Geprek Benny Sujono.

“Saya tegur juga ‘Pak ini sudah negoisasi'. Bahkan, bukan saya sendiri dengan Bang Minola, kami ngobrol, tapi muncul banyak berita dan muncul spekulasi netizen netizen ," ujar Jordi Onsu. "Ini kan orang mau baikan (kok) dikomporin.

Kasihan atuh, kita pernah enggak menolak ajakan ketemu? Enggak pernah bahkan aku selalu hadir,” ujar Jordi Onsu melanjutkan. Jordi Onsu sempat menawarkan solusi untuk membedakan promosi dua usaha agar masing masing fokus berbisnis. “Kita sama sama punya sertifikat.

Lalu, kita mempromosikan merek kita masing masing. Contohnya, kamu bilangI Am Geprek Bensuadalah Benny Sujono. Saya Ruben Onsu, saya pasang foto Ruben Onsu.

Jadi orang tahu yang mana punya Ruben Onsu,” ucap Jordi Onsu. “Se simpel pasang muka Pak Benny Sujono, toh orang punya pembeda kan mana Ruben, mana Benny Sujono,” ujar Jordi Onsu menambahkan. Apalagi, Jordi mengungkapkan bahwa ia berteman dengan pemilik PT Ayam Geprek Benny Sujono, Stefani Livinus dan Yangcent.

"Kita ini pernah bersahabat, liburan bareng, kenapa enggak sekarang ini di tengah pandemi kita sama sama fokus survive, bisnis tetap bertahan, untuk tidak mengeluarkan karyawan banyak lah, kasian ya," tutur Jordi Onsu. Usaha Ayam Geprek Bensu dirintis 2017. Jordi Onsu menjelaskan bahwa awalnya dia memang bekerjasama dengan Yangcent dan Stefani Livinus untuk mendirikan usaha itu.

Lalu, Jordi menegaskan bahwa usaha kuliner itu dibangun bersama. Maka, tidak benar bila ia melamar menjadi manajer dalam bisnis tersebut. "Jadi yang perlu digarisbawahi adalah bahwa para pihak adalah pemilik pengurus, pengelola, dengan merk dagang yang diberi nama I Am Geprek Bensu.

Ada Yangcent, Evan Jordi Onsu, dan Stefani Livinus. Ini bukan melawan hanya meluruskan,” kata Jordi Onsu. Ia juga membantah perihal pencurian resep. "Saya dengan tegas membantah.

Tidak ada pencurian resep sama sekali. Apalagi, dengan cara memasukan karyawan," Jordi Onsu. Menurut Jordi, ia tahu resep ayam geprek karena memang meramunya bersama Stefani Livinus yang kini menjadi pemilik usaha bernama I Am Geprek Bensu yang berada di bawah PT Ayam Gerek Benny Sujono.

"Kita cuma punya karyawan enam sampai tujuh orang. Jadi yang mengetahui resepnya kita semua. Kita bikin semua. Bahkan, saat itu, saya yang eksperimen," kata Jordi Onsu.