Gelar Bimtek Pendidikan Politik, Golkar Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Politik Partai Golkar diselenggarakan dengan menerapkan mekanisme protokol kesehatan pencegahan Covid 19. Peserta dan panita penyelenggara diwajibkan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga pemeriksaan menggunakan alat rapid test. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar bidang Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia mengatakan peserta yang hadir dari daerah wajib melakukan rapid test sebelum memasuki ruang acara Bimtek.

“Ini standar wajib yang harus diikuti oleh semua peserta dan panitia penyelenggara. Kita juga bekerjasama dengan tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para peserta bimtek,” ujar Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di Jakarta, Minggu (26/7/2020). Menurut Ahmad Doli Kurnia, setelah rangkaian pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test dilakukan dan hasilnya dinyatakan negatif (non reaktif), para peserta bimtek memasuki ruangan acara dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing). “Pihak hotel dan panitia juga siapkan masker dan hand sanitizer di setiap sudut lokasi penyelenggaraan acara. Semua kita lakukan secara steril dan ketat,” katanya.

Meja dan kursi para peserta di ruangan sidang juga diterapkan physical distancing dengan menjaga jarak 1 meter. Bahkan kapasitas gedung yang semula bisa menampung hingga 4000 orang, disusutkan menjadi maksimal 130 orang saja. “Peserta di dalam ruangan maksimal cuma ada 130 orang. Sudah include dengan perangkat kepanitiaan. Prosedur ini akan tetap berlaku hingga bimtek seterusnya,” katanya.

Seperti diketahui, penyelenggaraan bimbingan teknis pendidikan politik Partai Golkar sosialisasi peraturan perundang undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan sampai pertengahan Agustus 2020 mendatang. Acara bimbingan teknis digelar dalam 3 tahap dengan 6 gelombang peserta dengan mengundang KPU, Bawaslu, DKPP dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai narasumber.