
Mengenal Sejarah E-wallet atau Dompet Digital
Dompet digital atau e-wallet merupakan sistem atau perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan transaksi pengiriman uang alias transfer. Sistem ini juga bisa ditemukan pada aplikasi transfer uang gratis yang saat ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Penggunaannya yang mudah karena hanya membutuhkan Lalu, bagaimana asal muasal layanan dompet digital tersebut?
Sejarah Dompet Digital
Dewasa ini penggunaan dompet digital atau e-wallet semakin tinggi karena berbagai kemudahan dan kepraktisan yang diberikan. Namun, tahukah sejarah bagaimana dompet digital dikenal dan digunakan masyarakat luas seperti sekarang? Sejarah mengenai dompet digital bermula dari sejarah dirilisnya uang elektronik atau e-money.
Konsep uang elektronik diperkenalkan pertama kali di tahun 1983 oleh David Chaum yang kala itu menyebutnya dengan istilah DigiCash. Sayangnya sosialisasi mengenai DigiCash kurang maksimal, ditambah dengan perkembangan teknologi yang belum sebagus sekarang. Uang elektronik besutan Chaum kemudian menguap begitu saja.
Sampai masuk di tahun 1997, dimana konsep uang elektronik kembali dikembangkan dan didukung perkembangan teknologi serta internet. Konsep ini semakin dikenal luas dan banyak masyarakat dunia bertransaksi dengan uang elektronik. Metode pembayaran transaksi dengan uang elektronik pertama kali masuk ke Indonesia di tahun 2007.
Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh salah satu bank swasta di Indonesia dan produknya mulai digemari masyarakat luas. Metode serupa kemudian diadopsi bank lain, termasuk bank plat merah. Uang elektronik kemudian disajikan dalam bentuk kartu seperti kartu debit yang disertai chip. Pengguna bisa mengisi saldo lewat mesin ATM, minimarket, dan lain-lain.
Penggunaannya adalah untuk membayar tarif tol, membayar transaksi di minimarket dan merchant, membayar parkir, membayar tiket transportasi, dan lain sebagainya. Setelah e-money semakin dikenal dan banyak digunakan, banyak perusahaan startup mencoba menyediakan layanan keuangan berbasis aplikasi yang umum disebut fintech (Financial technology).
Konsep aplikasi uang elektronik sama seperti kartu e-money, hanya saja tidak memiliki kartu melainkan aplikasi yang diinstal ke perangkat mobile seperti smartphone. Aplikasi ini yang lambat laun dikenal sebagai dompet digital yang berfungsi menyimpan uang elektronik. Penggunaan saldo di dalamnya lebih luas lagi dibanding e-money.
Kini Indonesia memiliki beberapa aplikasi dompet digital yang terus mengembangkan layanannya. Tidak hanya bisa membayar transaksi online, tapi juga offline. Nyaris semua aplikasi ini kemudian menawarkan layanan berupa transaksi pembelian pulsa, alat pembayaran utama di sebuah marketplace, pembelian token, dan lain-lain.
Keuntungan Menggunakan Dompet Digital
Di masa mendatang, layanan dompet digital diperkirakan akan terus berkembang karena ada banyak keuntungan saat menggunakannya. Seperti:
- Memberi kemudahan, kepraktisan, dan juga dijamin efisien. Misalnya untuk isi saldo, pengguna tidak perlu ke minimarket maupun mesin ATM, melainkan bisa ditransfer lewat layanan e-banking.
- Ada banyak promo, sehingga menjadikan transaksi semakin hemat.
- Jauh lebih aman karena aplikasi dompet digital dikenal lebih susah dibobol dibanding uang elektronik.
- Terdapat histori transaksi, sehingga pengguna bisa melacak uangnya digunakan untuk apa saja.
Tertarik menggunakan dompet digital pada aplikasi transfer uang? Berhubung ada banyak pilihan, silahkan membandingkan satu sama lain untuk memilih yang memberi paling banyak keuntungan. Salah satunya adalah Nanovest, platform transfer uang ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan transfer, gratis, tanpa biaya tambahan.