Nyaris Bangkrut di Tengah Pandemi Corona, Kebun Binatang Ini Bangkit setelah Dibanjiri Donasi

Kebun Binatang Dartmoor, Plymouth, Inggris, nyaris bangkrut lantaran kehabisan uang untuk perawatan dan makan hewan hewan. Kebun binatang serta tempat tempat umum di berbagai belahan dunia memang diharuskan untuk tutup untuk menghindari penyebaran virus corona. Terlebih jika wilayah itu menerapkan kebijakan lockdown seperti di daerah Kebun Binatang Dartmoor.

Sebelumnya, Dartmoor memang membuka donasi lantaran memang benar benar kehabisan uang dan hanya cukup untuk hidup para binatang 2,5 minggu ke depan. Butuh sekitar 11.500 poundsterling atau sekitar Rp 221 juta untuk memberi makan 250 binatang di sana. Kepala Deputi Eksekutif, Coral Jones menyebut, pihaknya terpaksa membuka donasi yang ternyata mendapat sambutan sangat positif.

"Kami melihat email donasi pagi ini, dan ada banyak respons positif," ujar Jones. "Saat kami jumlah semuanya mencapai 40.000 poundsterling (sekitar Rp 770 juta)," ungkapnya senang. Jones menyebut antusiasme masyarakat untuk menyumbang diawali dari pemberitaan di Sky News soal kondisi kebun binatang yang menyedihkan di tengah pandemi.

Dengan dana yang terkumpul, kebun binatang ini sanggup bertahan untuk sebulan ke depan. "Dukungannya sangat luar biasa," ujar Jones. Jones menceritakan ada banyak orang yang menyumbangkan sampai setengah gaji mereka demi kebun binatang.

Namun ia menghargai seluruh donasi itu baik sedikit atau banyak. Jerman termasuk negara di Benua Eropa dengan total kasus virus corona terbanyak di dunia. Jerman pun sudah memberlakukan kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran corona.

Jika sampai kondisi terus memburuk, kebun binatang Jerman semakin tidak ada pemasukan. Di antara kebun binatang yang merencakanan hal itu adalah kebun binatang swasta Neumünster Zoo. Direktur Neumünster Zoo, Verena Kaspari, mengaku sudah mendata hewan apa saja yang akan dikorbankan atau disembelih.

"Kami sudah membuat daftar hewan yang nantinya akan kami korbankan,"ujar Kaspari kepada Die Welt. Beberapa kebun binatang lain di Jerman juga memiliki rencana serupa. Namun banyak di antara pihak kebun binatang itu yang enggan buka suara.

Kaspari kemduian memberi klarifikasi bahwa hewan hewan dilindungi tidak akan disembelih. Kemungkinan pihaknya akan mengorbankan hewan hewan yang jumlahnya banyak atau tidak terancam punah. Utamanya hewan hewan yang memang biasa dijadikan sumber daging untuk manusia.

Diketahui, Neumünster Zoo sudah tidak beroperasi sejak Maret 2020. Selama ini, Neumünster Zoo hanya bertahan dari donasi kecil yang bersumber dari yayasan anak dan panti jompo. Biasanya, Hari Raya Paskah menjadi momen di mana orang orang mengunjungi kebun binatang di Jerman.

Namun akibat lockdown, kebun binatang tak ada pemasukan. Mengingat tak hanya hewan yang butuh makan, namun para pekerja kebun binatang juga butuh dibayar, asosiasi kebun bianatang Jerman sudah meminta bantuan ke pemerintah. Mereka meminta dana lebih dari 100 juta euro atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk kebutuhan kebun binatang dan para pegawainya.

"Di masa sulit ini, para singa membutuhkan asupan daging harian, para tapir butuh jerami alfalfa," ujar Mikro Thiel, pengurus kebun binatang di Rhineland Palatinate. "Dan setiap anjing laut harus makan 3 4 kg ikan dalam sehari," sambungnya.